KARAKTERISTIK PETIR INDONESIA DAN PENGGUNAANNYA DALAM EVALUASI UNJUK KERJA SALURAN UDARA 150 KV SAAT TERJADI SAMBARAN PETIR

Berdasarkan data historis, gangguan saluran transmisi udara di Indonesia mayoritas disebabkan oleh sambaran petir; hal tersebut mendorong PT PLN (Persero) sebagai perusahaan listrik milik negara untuk mengevaluasi unjuk kerja terhadap petir. Pada makalah ini disajikan evaluasi karakterisasi petir menggunakan rekam sistem deteksi petir/LDS (studi kasus Jawa Barat) meliputi: jumlah sambaran, persentase polaritas, nilai modus arus puncak, kejadian kumulatif, serta peta kerapatan Evaluasi dilakukan melalui 1) simulasi tegangan lebih perangkat lunak transient pada pemodelan 150 kV mengetahui korelasi puncak kenaikan insulator saat terjadi dan 2) sudut lindung Electro Geo-metric Model (EGM). pengolahan tahun 2018-2020, terdapat fluktuasi total per dimana 84,63% (?= 1,71) dari merupakan polaritas negatif. Modus adalah 12,33 kA 1,52), sementara kumulatif memiliki knee point 40 kA. Pola tertinggi tidak mengalami perbedaan signifikan selama periode pengamatan bulan ke-7 dengan terendah. Hasil kawat pembumiaan menunjukkan bahwa hingga 1083 kV; mendekati Basic Impulse Insulation Level (BIL) insulator. Desain mampu mencegah shielding failure ?11 kA; meskipun demikian, perlu dicatat akibat 10 menyebabkan melebihi BIL. Peningkatan dapat didasari pertimbangan risk, cost benefit yang komprehensif.